Mafia Paling Ditakuti di China Ternyata Berusia 16 Tahun
Loading...
Karakter seorang bos mafia, yang terdapat dalam bayangan itu
seorang pria yang bertubuh kekar, dan berusia diatas 30 tahun, dengan wajah
garang. Setidaknya, karakter tersebut biasa muncul sebagai sang mafia di layar
kaca.
Siapa menduga, ternyata ada seorang anak yang berusia 16
tahun bisa menjadi seorang bos dari para mafia di negara China. John Willis, adalah
anak 16 tahun tersebut yang dianggap beruntung.
Setelah ayahnya menghilang entah kemana, kemudian ibunya
meninggal, remaja belia ini menggunakan steroid untuk membuat badannya tampak kekar,
dan meyakinkan kepada pemilik klub di Boston bahwa ia sudah berusia 18 tahun
serta cukup untuk menjadi tukang pukul.
Beberapa hari setelah dia membantu orang Asia yang bernama
Woping Joe, John yang hanya memiliki uang 76 sen, tanpa sengaja menelpon sebuah
nomor yang mengubah jalan hidupnya. Tak lama kemudian, ia lalu dijemput mobil
BMW yang lengkap dengan lelaki China.
Sebagaimana dilansir dari Daily Mail, anak 16 tahun tersebut terkenal
dengan julukan White Devil, atau Bac Guai John, mafia kedua yang sangat ditakuti
di China.
Menyadari pentingnya bahasa dalam pekerjaannya sebagai mafia,
John lalu belajar bahasa China dengan 2 dialog yang berbeda, Toisan dan Kanton,
selain bahasa Inggris dan Vietnam. Dia juga mempelajari aksen bahasa itu dari
film serta lagu China.
Pria yang sudah memiliki satu putri ini, sedang berada di
balik jeruji, disebabkan beberapa kali terlibat dalam kasus narkoba serta dipenjara
selama 20 tahun. Kisah mengenai kehidupannya sebagai mafia serta kisah cintanya
dengan perempuan Vietnam-Amerika, Anh Nguyen sudah diabadikan pada sebuah buku yang
berjudul "White Devil."
Baca >> Ketahuan Selingkuh, Penis Pria ini 'DiBakar' Pacar Hingga MatangBaca >> Dianggap Anak Setan, Bayi 4 Bulan Diinjak dan Dikubur Hidup-Hidup Oleh Orangtuanya
Baca >> Kisah Tragis Pengantin yang Tak Perawan, Saat Malam Pertama...
Loading...
0 Response to "Mafia Paling Ditakuti di China Ternyata Berusia 16 Tahun"
Posting Komentar