Di Daerah ini, Anak Perempuan Dipaksa Makan Supaya Gemuk Dan Dapat Jodoh
Loading...
Warga di
negara kepulauan Mauritius, di sebelah barat daya Samudra Hindia, punya tradisi
yang terkesan menyiksa agar anak gadisnya menjadi gemuk, yaitu dengan memaksa
anak perempuannya untuk makan.
Tapi, saat
ini tradisi itu telah mendapat banyak protes dan tentagan dari kalangan muda di
Mauritius.
Salah satunya
adalah seorang wanita yang bernama Mariam Mint Ahmed, 25 yang sangat menentang
tradisi itu. Ia mengungkapkan bahwa tradisi ini merupakan tradisi yang
berbahaya dan sebaiknya dihapuskan. Banyak gadis muda yang digemukkan bukan
karena kemauannya dan mengakibatkan mereka menderita hipertensi dan sakit
jantung.
Tradisi ini
bernama leblouh yang didasarkan anggapan masyarakat Mauritius bahwa wanita
gemuk merupakan simbol dari kemakmuran dan kecantikan. Sementara perempuan yang
bertubuh kurus dianggap menjadi aib bagi keluarga karena tidak mampu memberi
anak gadisnya makan.
Banyak anak gadis di Mauritius
menderita dikarenakan tradisi leblouh ini. Para gadis tersebut dipaksa untuk
mengonsumsi makanan dalam jumlah yang banyak dan juga dipaksa untuk mengonsumsi
susu kambing dan susu sapi sampai berliter-liter.
Mint Ahmed
mengungkapkan bagaimana para gadis itu dihukum oleh keluarganya sendiri apabila
tidak mampu mengahabiskan makanannya. Salah satu caranya adalah dengan
menekankan kayu di jempol para gadis tersebut, siksaan tersebut amat
menyakitkan.
Selekeha Mint
Sidi adalah salah satu wanita yang juga pernah merasakan tradisi leblouh.
Ia juga mengaku telah disiksa oleh ibunya sendiri jika ia tidak mau makan.
Selekeha
mengatakan bahwa dia sering memuntahkan makanannya disebabkan perutnya tidak mampu lagi menampungnya. Tapi, orang
yang bertugas mengawasi leblouh menganggapnya sebagai hal yang biasa terjadi pada gadis muda.
Menurut studi
yang dilakukan Asosiasi Solidaritas Sosial (suatu badan untuk korban tradisi)
di Mauritius, hanya sekitar 7% gadis di kota yang menjalani tradisi leblouh,
sedangkan di daerah pedesaan mencapai hingga 75 %. Menurut organisasi ini, masyarakat
di desa masih kuat memegang teguh tradisi leblouh.
Lemrabott
Brahim, merupakan seorang pengamat sosial di negara Mauritius
mengatakan, sangat sulit menghapus leblouh di negara Mauritus. Tradisi leblouh
telah menguat dalam jiwa dan pikiran
kebanyakan ibu-ibu, terutama yang berada di desa-desa.
Baca >> Ketahuan Selingkuh, Penis Pria ini 'DiBakar' Pacar Hingga MatangBaca >> Dianggap Anak Setan, Bayi 4 Bulan Diinjak dan Dikubur Hidup-Hidup Oleh Orangtuanya
Baca >> Kisah Tragis Pengantin yang Tak Perawan, Saat Malam Pertama...
Loading...
0 Response to "Di Daerah ini, Anak Perempuan Dipaksa Makan Supaya Gemuk Dan Dapat Jodoh"
Posting Komentar